PISCOK CAKRA – Pisang Coklat yang BEDA

Ayo kuliner-an…. Pertama kali saat saya datang ke Sukabumi di tahun 2009, ada satu rekomendasi penganan yang selalu saya ingat sampai sekarang, yaitu Pisang Cokelat Cakra, yang familiar disebut PISCOK CAKRA BEDA. Waktu itu saya dipesenin, kalo mau datang jangan terlalu sore, soalnya kalau udah jam 6-an, biasanya antriannya panjang. Wow…gak kalah nih ama J-Co, Breadtalk, dll….
Ya saya sih manut aja, datang sekitar jam 3 sore, itupun masih ada antriannya. Saya amati, dalam hati berfikir…wah yang punya nih pasti masih muda dan mengerti ilmu marketing, serta tidak gaptek. Walau hanya makanan kaki lima ala trotoar, dekorasi booth dan pemilihan kursi sangat diperhatikan, terus karyawannya pakai seragam semua. Pemilihan warnanya sangat eye-catching, punya slogan sendiri yaitu “BEDA”,dan pricing strategy nya juga oke dengan memisah-misah harga berdasar variant dan ukurannya. Waktu itu lokasinya masih di trotoar jalan AR. Hakim, seberang Bank Mandiri, ditrotoar sebuah bangunan kosong yang didalamnya ternyata ada laki-laki yang [maaf] gila. Saya juga gak terlalu nyadar kalau laki-laki itu gila, lha wong saya ajakin ngobrol sampai saya diingetin karyawan piscok cakra kalau dia sedang dalam kondisi [maaf] gila.
        Lokasi lama piscok cakra beda, di jalan AR Hakim, seberang Bank Mandiri, Sukabumi
Sekarang lokasi Piscok Cakra ini sudah pindah ke kantin pujasera, di halaman Toserba Tiara, yang juga beralamat di jalan AR Hakim, Sukabumi.
                    Suasana di lokasi saat ini Poscok Cakra Beda, Sukabumi
Pisang coklat ini memang beda, kalau kebanyakan pisang coklat bentuknya bulat memanjang, yang ini bentuknya cenderung pipih seperti lumpia goreng Semarang. Kerenyahan nya pas, minyaknya juga tidak terlalu  menempel di piscok nya. Senjata rahasianya adalah di cokelatnya…cokelatnya benar-benar banyak, sesuai dengan tagline nya “Coklatnya Meledak di Mulut”…saking meledaknya kadang sampai berlumeran dan berhati-hati saat memakannya…hehe. Yang tidak boleh terlupakan yang pasti adalah pisangnya, tingkat kematangan pisangnya pas, tidak terlalu mentah atau tidak terlalu matang. Rasa yang paling dominan muncul tentunya rasa manis, perpaduan antara pisang dengan coklat cairnya. Bagi penggemar rasa manis, pilih variant yang ditambahkan keju parut, rasanya akan semakin luar biasa, manis berpadu gurih khas keju. Untuk masalah rasa, dari dulu pertama kali saya coba di tahun 2009 sampai hari kemaren saya mencoba lagi, tidak ada perubahan, alias terjaga keaslian dan standarisasi resepnya. Luar biasa…
Berikut  saya tampilkan fotonya di tahun 2009 dan Agustus 2011
                             
Selain makan ditempat, favorit saya saat ini adalah selalu menyimpannya di lemari es, untuk kemudian memakannya saat kondisinya dingin sedikit beku. Ada sedikit sensasi kenyal di kulit piscoknya yang membuat saya doyan.hahaha….
Jika ada perubahan antara piscok cakra yang saya tahu di tahun 2009 dengan piscok cakra yang sekarang, tentu saja adalah Harganya.haha… Harganya naik euy….bandingkan sendiri ya tabel harga di bawah ini

Daftar harga th 2009
Piscok keju porsi kecil Rp 6,000
Piscok keju porsi sedang Rp 6,500
Piscok keju porsi besar Rp 12,000
Piscok porsi kecil Rp6,000
Piscok porsi sedang Rp 12,000
Piscok porsi besar Rp 24,000
                     Daftar harga saat ini, di bulan Agustus 2011
Tidak bisa dipungkiri bahwa brand piscok cakra ini sudah sangat populer di Sukabumi. Menangkap respon positif tersebut bahwa piscok cakra ini bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa keluar kota Sukabumi, maka dijual juga versi mentah dari piscok cakra ini. Jadi nantinya pembeli dapat menggorengnya sendiri di rumah.
     Box-box berisi piscok cakra yang masih belum digoreng, sebagai alternatif oleh-oleh.
Ayo, cicipi piscok cakra ini….dan siap-siap … coklatnya akan Meledak di Mulut….
Sumber :  http://jelajahsukabumi.com

IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :