Di dunia kerja, mempromosikan diri secara terbuka dapat dianggap sebagai cara yang ampuh untuk memberikan keunggulan tersendiri bagi diri Anda dan memajukan tingkat profesionalisme Anda. Namun, bagi orang-orang yang tumbuh di budaya yang di dalamnya nilai-nilai positif seperti kejujuran, keterbukaan, kerendahhatian, dan kepercayaan diri serta pengendalian diri sangat dihargai, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan personal branding ini.
Dalam kasus ini, ia akan membantu mendefinisikan kembali gagasan mengenai promosi diri, alih-alih memandangangnya sebagai sebuah upaya yang egois, pikirkan tentang siapa saja yang bisa menuai manfaat dari apa yang Anda lakukan.
Misalnya, jika Anda dikenal sebagai seorang pakar yang banyak dicari orang, para klien akan menyewa jasa perusahaan Anda untuk memiliki akses kepada ketrampilan dan pengetahuan yang Anda milii. Dan jika Anda datang dari sebuah budaya yang menekankan pentingnya kelompok daripada individu, kemukakan pentingnya prestasi dalam konteks apa yang tim atau perusahaan Anda sudah bisa capai dan wujudkan. Dengan demikian, Anda bisa mempertahankan integritas Anda sementara di saat yang sama juga mendapatkan pengakuan untuk semua upaya yang Anda lakukan. (hbr/ap)
Sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/business-advice/bangun-integritas-dengan-self-branding
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Posting Komentar