Di kala banyak orang mengusung kata harapan sebagai pemicu usaha, Aders justru menyatakan kata tersebut dapat melemahkan gerak bisnis para pengusaha.
Diakuinya, setiap pengusaha memiliki ekspektasi yang beragam. Tetapi harus tetap disadari ekspektasi itu tidak akan pernah dicapai tanpa perencanaan dan pelaksanaan.
Menurut Aders, semua itu tak bisa dicapai hanya dengan berharap atau memiliki harapan. Berikut tiga alasan yang membuat kata harapan dapat berdampak negatif pada para pengusaha:
1. Harapan membuat bisnis kurang terkendali
Harapan kadang membuat para pebisnis kurang peka dalam mengendalikan usahanya. Para pebisnis menjadi lemah dalam mengendalikan usaha dan pekerjaannya.
2. Harapan membuat perencanaan bisnis meleset
Harapan yang terlalu besar seringkali membuat banyak kegiatan usaha tidak berjalan sesuai perencanaan. Padahal para pengusaha seharusnya mampu menentukan dan menjalankan rencana bisnis dalam situasi yang tidak diinginkan sekalipun.
3. Laksanakan rencana bisnis, bukan harapannya
Seringkali, hanya karena para pengusaha mengharapkan sesuatu dalam bisnisnya, dia berjalan menuju harapannya. Padahal seharusnya rencana bisnis tetap menjadi kiblat berjalannya sebuah usaha guna mendapatkan hasil yang diinginkan. (as/inc/liputan6)
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Posting Komentar