Berdasarkan hasil survei itu, sepantasnyalah es cendol dilirik sebagai peluang usaha. Meski bisnis minuman khas dari daerah Jawa Barat ini bukan bisnis baru yang kini tentunya sarat akan persaingan, tapi masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Persaingan ketat yang mewarnai bisnis ini baiknya ditanggapi sebagai sebuah tantangan bagi pelaku usaha untuk menciptakan inovasi yang mampu menghasilkan produk yang benar-benar merajai pasar. Lalu bagaimana dengan laba penjualan es cendol ini? Apakah selegit rasanya?
Nurul Huda adalah satu di antara sekian banyak pebisnis es cendol yang mampu meraih sukses. Pengusaha kuliner yang mengaku hanya lulusan SD ini mulai menjajakan es cendol secara keliling dengan gerobak. Modalnya kala itu hanya Rp320 ribu. Kerja keras, keuletan dan keinginannya untuk terus belajar membuat pria sederhana ini sukses mengembangkan bisnisnya dengan sistem kemitraan. Brand Es Cendol Gading miliknya kini berjumlah 500 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seperti bisnis kuliner lainnya, menjajakan es cendol juga harus memperhatikan hal berikut :
- Lokasi strategis
- Penggunaan bahan alami dan berkualitas
- Mempertahankan keaslian cita rasa (sebagai makanan khas sebuah daerah)
- Inovasi
Perluasan pemasaran bisa dilakukan dengan :
- Membuka cabang
- Menawarkan sistem kemitraan atau waralaba
- Menjadi supplier untuk rumah makan atau resto ternama, baik dalam dan bila memungkinkan luar negeri
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Posting Komentar