Apakah Anda menjual layanan, produk, atau konten, Anda menciptakan manfaat untuk basis pelanggan Anda dan setiap interaksi dengan produk Anda secara online merupakan jumlah manfaat yang bisa diukur secara objektif.
Untuk memahami dan menggunakan konsep ini, implementasikan pengujian A/B yang terlaksana dengan baik, yang intinya melibatkan upaya untuk menemukan pengalaman pengguna yang berbeda pada pengguna yang berbeda untuk mengukur dampak dari perbedaan-perbedaan yang muncul.
Pertama, jagalah agar tim tetap ramping. Yang Anda butuhkan seorang insinyur, desainer/ pengembang garda depan, dan analis bisnis yang bisa menjalankan tes. Pastikan bahwa staf produk Anda memiliki ketrampilan yang dibutuhjkan untuk menganalisis tes-tes yang dilakukan dengan sigap.
Kedua, ujilah perubahan-perubahan kecil. Jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk menciptakan sebuah tes, Anda melakukannya dengan cara yang salah. Temukan bagian pengembangan terkecil yang Anda bisa lakukan untuk menciptakan sebuah tes berdasarkan pada hipotesis Anda. Satu variabel untuk
diuji pada satu waktu akan lebih mudah dan akurat.
Ketiga, saat sebuah tes gagal, jangan menyerah. Alih-alih demikian, belajarlah apa yang sudah terjadi (tolok ukur apa yang berubah?), dan gunakan itu sebagai alat untuk memberitahukan perkembangan di masa depan. Catatlah dengan rapi dan rinci perkembangan yang terjadi dalam berbagai tes yang dijalankan, dan tes kembali ide-ide itu kemudian. (hbr/ap)
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Posting Komentar